Perang fandom vs antis di Twitter
hingga menjadi trending topic?
Ga sengaja nyubit & nyakar artis
karena terlalu exited?
Jadi paparazzi?
Berkemah didepan rumah idola
sampai-sampai sang artis takut
berangkat ke sekolah?
Memasang kamera tersembunyi di
rumah sang idola?
Pernah dengar atau bahkan
mengalami peristiwa-peristiwa diatas?
Oke bagi KPopers hal tersebut bukan
bal biasa lagi. Yang tiap hari update,
mungkin hal tersebut adalah
makanan sehari-hari.
Fans. satu kata tapi ajaibnya luar
biasa. Artis tanpa fans bukanlah siapa-
siapa. Mereka ibarat pemain ke-12
dalam sebuah tim sepak bola.
Berbagai cara digunakan oleh seorang
fans untuk mengekspresikan cinta
mereka kepada sang idola. Mulai dari
sekedar pasang poster di kamar, beli
album, borong majalah yang memuat
artikel sang idola, bergabung dengan
basis fans (fandom) hingga bela-
belain menjebol tabungan demi
selembar tiket konser atau tiket
fanmeeting. Hal ini masih tergolong
wajar.
Bagaimana dengan fans yang
melakukan hal yang telah disebutkan
di awal artikel ini?
Dulu, ketika KPop baru mulai kerasa
hot di Indonesia sekitar tahun 2004
yang diawali dengan single “My
Lecon” milik JTL yang menjadi top
request di radio-radio. Berita
mengenai fanatiknya fans KPop di
Korea sudah tersiar luas. Jujur
kadang-kadang bikin aku geleng-
geleng. Kok bisa gitu ya?
Bagi kalian Jpopers, pasti kalian tau
lagu ini kn Hey!Say!JUMP, lagu itu juga
curhat tentang fans fanatic. terus bagi
kalian sone, pasti tau makna lagu
Hoot kn? hehehe. Dulu sih aku mikir
“kayaknya budaya seperti itu nggak
bakal nular ke Indonesia deh. Soalnya
orang Indonesia kan baik-baik dan
menjaga adat ketimuran”.
Tapi, olala… dua tahun belakangan ini,
disaat KPop menjadi fenomena luar
biasa di Indonesia aku malah jadi
ngerasa rada aneh. Disatu sisi, seneng
juga sih KPop sekarang menjadi lebih
dikenal public & booming di
Indonesia. Tapi mengapa sampai ada
perang fandom vs antis di twitter
hingga menjadi trending topic?
Comment bashing di dunia maya?
Hey! What happened with you’ll guys?
Salah seorang teman bilang, antis
muncul karena fans yang terlalu
mendewakan idolanya. Nggak rela
idola mereka dibanding-bandingin
dengan artis lain yang ujung-ujungnya
jadi benci banget. Tahu nggak? Ini lho
yang menyebabkan orang-orang
“diluar ” sana yang menganggap kita
ini aneh dan dibilang lebay. Sehingga
muncul statement :
>>Jadi KPopers itu aneh…
Karena budaya BASHING inilah kita
dianggap aneh dan dipandang
sebelah mata. Seakan-akan hobi kita
ini “muarahan”. Padahal yang kita
sukai adalah mereka yang “berkelas”
dan penuh talenta. So, jadilah fans
yang “berkelas” juga, yang sehat dan
punya etika.
Boleh cerita dikit ya?
Dulu ada 2 girlband yang saling
bersaing di dunia KPop, S.E.S dan
fin.k.l yang sangat populer di
zamannya. tau kan mereka? udah
pernah dibahas tuh sama aku
sebelumnya. karena persaingan ini,
fans-fans mereka sampai nggak akur.
Ya tahu sendiri lah gimana jadinya
ketika dua fandom nggak akur?.
Namun sebenarnya dua girlband ini
bersaing secara sehat dan mereka
ternyata bersahabat baik lho…
Nah.. mereka aja baik-baik aja kok,
kenapa kita fans-nya malah repot-
repot nge-bash? Saling memusuhi?
Saling menjatuhkan?
Teman-teman…
Nggak ada salahnya jika kita menyukai
KPop. Tapi kita juga musti jeli untuk
mengambil sisi positif dan membuang
jauh-jauh sisi negatifnya. Kita boleh
mengidolakan seorang artis. Pilihlah
artis yang mampu memberikan
contoh yang baik bagi fans-fans
mereka. Misalkan, ada artis yang
dulunya berasal dari keluarga miskin
dan sekarang menjadi artis sukses
dan dapat membahagiakan orang tua.
Kita bisa mencontoh semangat juang
mereka untuk bisa sukses.
Tapi ingat…
Kita adalah orang Indonesia yang
bermartabat. Junjung tinggi martabat
& etika dimanapun teman-teman
berada meskipun itu di dunia maya.
Kalau memang tidak menyukai salah
seorang artis. Ya sudah, nggak usah
beli albumnya, nggak usah download
lagunya, nggak usah baca artikelnya di
internet atau di majalah hanya untuk
mengejeknya. Benci yang terlalu
berlebihan itu tidak baik. Bisa saja
sekarang benci minta ampun, tapi
jangan salahkan jika cepat atau
lambat rasa benci bisa berubah jadi
rasa suka. Jujur, Perlu teman-teman
ketahui semakin besar basis antis,
maka semakin besar pula basis fans &
nama sang artis. So, kalo nggak
pengen hal itu terjadi. Udah nggak
usah diomongin, di diemin aja.
Nah, gimana kalo artis favorit kita yang
giliran di-bash? Diberitain yang
enggak-enggak & belum jelas
kebenarannya?.
Membela? Boleh-boleh saja, tetep
gunakan bahasa yang baik dan sopan.
Jangan ikut-ikutan nge-bash balik.
Kalo gini caranya, kita nggak ada
bedanya dengan mereka dong.
Dan aku ingat tweet salah satu tema
di twitter yang isinya kira-kira begini
“artis yang kita sukai aja “berkelas”
kita pun juga harus menjadi fans yang
“berkelas””
Fans berkelas disini maksudnya
adalah fans yang nggak mudah
terpancing dengan komentar-
komentar murahan, berfikir dengan
kepala dingin, lebih cermat melihat
permasalahan, dan mampu bersikap
dewasa. Oke?
AYO JADI FANS YANG SEHAT DAN
BERETIKA…!!!
Semoga bermanfaat^^